Sustainable
Development Goals (SDGs) merupakan sebuah kesepakatan pembangunan
baru pengganti Millennium Development Goals (MDGs). SDGs disepakati oleh
lebih dari 190 negara, berisikan 17 tujuan dan 169 sasaran pembangunan. Masa
berlakunya adalah sejak tahun 2015 hingga 2030.
Adapun
17 tujuan tersebut antara lain menghapus kemiskinan, mengakhiri kelaparan,
kesehatan dan kesejahteraan, kualitas pendidikan yang baik, air bersih dan
sanitasi, akses energi yang terjangkau, pertumbuhan ekonomi, informasi dan
infrastruktur, mengurangi ketimpangan, pembangunan berkelanjutan, konsumsi dan
produksi yang berkelanjutan, mencegah dampak perubahan iklim, menjaga sumber
daya laut, menjaga ekosistem darat, perdamaian dan keadilan serta revitalisasi
kemitraan global.
Tujuan SDGs | Sumber : www.sustainabledevelopment.un.org
Douglas
Broderick seorang UN Secretary-General’s designated representative, mencatat
bahwa garis kemiskinan kita masih di sekitar 11%, malnutrisi kronis berada di
angka 37,3%, ada 658 ribu jiwa yang merupakan penderita HIV/AIDS, rata – rata
pendidikan hanya berlangsung 7,5 tahun (dari program pemerintah sembilan
tahun). Selain itu dampak pada lingkungan hidup juga sangat penting bagi
Indonesia, yaitu terjadinya deforestasi (penggundulan hutan) sebesar 1-2% per
tahun. Melihat fakta tersebut bukan lagi menjadi masalah nasional tetapi
menjadi masalah dunia global
Tujuan
SDGs mencakup skala universal, dengan kerangka kerja yang utuh dalam membantu
negara-negara di dunia menuju pembangunan berkelanjutan, melalui tiga
pendekatan, yakni pembangunan ekonomi, keterbukaan dalam tatanan sosial, serta
keberlangsungan lingkungan hidup.
Secara
filosofis pembangunan berkelanjutan bermakna saling menghormati, menghargai,
inklusif, dan berlaku adil. Dalam hal ini, tujuan pembangunan tidak hanya untuk
saat ini dan hanya bagi golongan tertentu tapi juga memperhatikan
keberlangsungan antar generasi dan menjaga keseimbangan dengan alam dan makhluk
hidup lain. Adapun keadilan berarti pencapaian pembangunan di satu sisi tidak
boleh mengorbankan tujuan lainnya.
Sebagai mahasiswa kita juga bisa ikut memberikan kontribusi untuk SDGs, salah satunya adalah dengan memberikan inovasi-inovasi yang bisa memecahkan permasalah yang ada saat ini, ini bisa dilakukan dengan cara menulis invosi yang kalian miliki dan sekalian dikirimkan ke LKTIN LSF